Senin, 02 Januari 2012

ASAL MULA BIOSKOP

Bioskop ? siapa si yang ga kenal sama tempat tersebut tapi kita ga pernah tau bagaimana sampe bisa ada bioskop liat yuk gimana si asal mula bioskop :
ASAL mula pertunjukan film dalam sebuah ruangan dimulai oleh Lumiere bersaudara. Auguste dan Louis Lumiere menciptakan alat Cinematographe yang merupakan modifikasi Kinetoscope ciptaan Thomas Alva Edison.
Kinetoscope digunakan untuk melihat gambar bergerak dengan cara mengintip dari satu lobang, Lumiere membuatnya mampu memproyeksikan gambar bergerak sehingga bisa di nikmati secara bersama-sama.
Pada 28 Desember 1895, untuk pertama kalinya puluhan orang berada didalam suatu ruangan menonton film yang diproyeksikan ke sebuah layar lebar.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0b29IPwAaTveTMQQGrlUyFZSEij4WirVkez1Es3xkTH1wDEZ-HMrNtQ903afVrSi6r1pGHceeZ0P3dp4jw0KQMgcrkvBRcu1Eq3_EpvcWFnRZOw2JbpOyrMwsCJKOoevySlQi6_RUc7Y/s400/500lumiere4.jpg
Lumiere bersaudara menyewa sebuah ruang bilyard tua di bawah tanah di Boulevard des Capucines, Paris, yang kemudian dikenal sebagai bioskop pertama di dunia. Tempat tersebut kemudian dikenal sebagai Grand Cafe dan menjadi tempat paling populer di Eropa.
Sumber : http://dayilmu.blogspot.com/2011/12/asal-mula-bioskop.html#ixzz1iJtPGUI1

5 Kekaisaran Terbesar Di Dunia

Keadidayaan suatu kerajaan dilihat dari luas wilayah, banyaknya penduduk, ekonomi, berapa lama suatu kerajaan itu berdiri dan juga banyak faktor lain yang mempengaruhi seperti pemerintahannya dan undang-undangya, ataupun juga kebahagiaan penduduknya. Berikut adalah 5 kerajaan terbesar yang pernah ada dalam sejarah:

5. Kerajaan Akkadia (2300 SM–2200 SM)

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTC-aLcZvmow4cupuM_Wex1XBn_78r5cXLe5JBi1RnsPqMgFAQaV6vJdImJjbL9ZEaJcGqcIQO4h6D6R_Di7gOflhgsUa9tYck4eZ0atVO7LdHxLKPJhQzpaJm1HCYr503JQ-_OLkH3YIC/s400/akadia.jpeg

Kerajaan Akkadia berpusat di kota Akkad (Irak Kuno). Bangsa Akkadia nenek moyang bangsa-bangsa Babilonia dan Assyria. Kerajaan ini berada pada puncak kejayaannya pada abad ke 24 dan 22 sebelum Masehi. Ini dianggap sebagai kerajaan pertama yang ada di bumi. Luas wilayahnya mencapai 0. 8 juta Km persegi.

4. Kerajaan Persia (550 SM–330 SM)


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRvWJ-PEKcDf_RFpLfSns3NoFDP0YM9FMP7Gwxtx5e16q9Brom9qB4cij1DIXvvlP9r77gd0925ED0HvgsmgqEf_QaGpVKnIYs2O2Pz6XzOzpxPUAJuDWybtPS9PuDRALJvXGbqzLqGxFz/s280/persian+images.jpeg

Kerajaan Persia, Iran Kuno, adalah perkembangan dari kerajaan Median, mengatur sebagian besar wilayah arab dan sekitarnya. Median dan Persia juga dikenal sebagai kerajaan Medo-Persia adalah gabungan dari kerajaan-kerajaan sebelum masanya. Dibangun oleh Sirus Yang Agung dan menguasai beberapa benua yaitu Asia, Eropa dan Afrika.

Pada masa puncaknya, kerajaan ini meliputi wilayah Iran, Afganistan, Pakistan, beberapa bagian Asia tengah, Asia Kecil, Thrace (Eropa Tenggara-Balkan), dan Makedonia, sebagian besar wilayah sekitar Laut Hitam, Irak, Arab Utara, Yordania, Palestina, Israel, Lebanon, Syria, Mesir Kuno sampai ke Libya. Dalam sejarah bangsa Barat, kerajaan ini tercatat sebagai musuh dari kerajaan Yunani dalam Perang Greco-Persia, sebagai antisipasi dari budak termasuk di antaranya bangsa yahudi sebagai tahanan bangsa Babilonia dan kemauan untuk penggunaan bahasa yang sama dalam wilayah ini.

Kerajaan Persia ini kemudian diserang oleh Aleksander III dari Makedonia dan sesudah itu kerajaan inipun(Makedonia) runtuh dan tercerai-berai pada 330 SM menjadi Kerajaan Ptolemaic (Mesir) and Kerajaan Seleucid. Kerajaan ini adalah kerajaan terbesr dalam sejarah. Pada masa puncak kejayaannya, wilayahnya melampaui 8. 000. 000 km persegi.

3. Kekaisaran Romawi (27 SM– 476/1453 M)

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBjd1pPD2VXd-S0-kiGVrwVErE6bOYJJU03v6MTS2Xr95cChPjyadCiC_FdtBbXkEBW-O6dNQOFdkJJIJ46Rh-DZ17PwPW_wJQxVTPli8aue85_DLDrPIvCEc1gfU5Sbo-6CfFU1pzTgDt/s400/roman+images.jpeg

Tipe pemerintahan kerajaan ini adalah aristokastik dan wilayahnya meliputi Eropa dan Sekitar Mediterania. Kerajaan ini lemah setelah diterpa perang sipil. Beberapa peristiwa perubahan sistem pemerintahan dari Republik ke Kerajaan ditandai dari terpilihnya Julius caesar sebagai diktator yang berkuasa pada 44 SM, dan Perang Actium (2 September 31 SM). Perluasan wilayah Romawi bermula ketika sistem pemerintahanya berbentuk republik, dan mencapai puncak kejayaannya sewaktu berbentuk kekaisaran, tepatnya Kaisar Trajan. Luas wilayahnya pada waktu itu adalah 6. 500. 000 km persegi. Karena kerajaan ini berlangsung sangat lama, pengaruhnya dalam bahasa, agama, arsitektur, filosofi, hukum dan sistem pemerintahanya tetap ada sampai sekarang.


2. Kekalifahan Ummayah (661 M – 750 M)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2z2fVfwvXiq1CzLXeJDxUzCOI0XZBmZ6Ipw4rYKmdYNKDeOV45BPudWywRNOqnG7obXLojmQURKOiq29QMHaIvhE3VaM-wrPO1o-qa_Ivo5jE-FuQIm4VYA5bMR9S0Wea04sTIDNlKUPC/s400/umayyah+images.jpeg

Sistem Kekalifahan adalah suatu bentuk pemerintahan Islam sebagai bentuk kesatuan politik dan kepemimpinan Muslim di seluruh dunia. Kalifah adalah pemimpin muslim setelah Nabi Muhammad. Kekalifahan Ummayah adalah kalifah kedua dari 4 kalifah dan diatur oleh dinasti Ummayah. Nama ini diambil dari Umayya ibn Abd Shams, moyang dari Kalifah Ummayah yang pertama. Meskipun keluarga Ummayah berasal dari Mekah, mereka memilih Damaskus sebagai ibukotanya. Kekalifahan Ummayah ini adalah bangsa Arab-Islam terbesar dalam sejarah. Luas wilayahnya mencapai 5. 000. 000 km2.

1. Dinasti Qing (1890–1912)

http://3.bp.blogspot.com/-qFmREAiaCNY/Tuhto2rFQ0I/AAAAAAAADcI/37fyaI7PltU/s320/qing%2Bdinasty.jpg
Dinasti Qing adalah dinasti terakhir di China. Bermula dari Dinasti Ming dan berlanjut dalam bentuk Republik Rakyat China. Dinasti ini dibentuk oleh klan Manchuria Aisin Gioro (sekarang timur laut china). Berawal dari tahun 1644 dan memperluas wilayahnya di sekitar china membentuk Kekaisaran Qing yang Agung. Dinasti ini menyatukan china pada 1683. Dinasti Qing kemudian jatuh setelah Revolusi Xinhai, ketika Empress Dowager Longyu melepaskan tahtanya sebagai kaisar, Puyi pada 12 februari 1912. Wilayahnya mencapai 14. 700. 000 km2.

Ketika saya membaca artikel ini saya tertarik karena kita jadi tau tentang kerajaan-kerajaan zaman kuno. Sekaligus dapat menambahkan wawasan kita.

Sumber : http://dayilmu.blogspot.com/2012/01/10-kekaisaran-terbesar-di-dunia.html#ixzz1iJmJYGWR

Bahayanya Rokok Terhadap Perokok dan keluarganya


Rokok pasti tidak asing lagi di telinga kita bukan. Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lain. Ada dua jenis rokok, rokok yang berfilter dan tidak berfilter. Filter pada rokok terbuat dari bahan busa serabut sintetis yang berfungsi menyaring nikotin. Rokok juga mengandung karbonmonoksida, amoniak, asam hidrosianat, nitrogen oksida dan formaldehid. Partikelnya berupa tar, indol, nikotin, karbarzol dan kresol. Zat-zat ini beracun, mengiritasi dan menimbulkan kanker (karsinogen). Dan efek samping bagi tubuh dari bahan-bahan yang dikandung rokok itu adalah dapat menyebabkan kanker, jantung, stroke, osteoporosis, bronkitis, dll. Itu baru beberapa bahaya nya bagi diri si perokok bagaimana dengan orang-orang terdekatnya misalnya keluarganya ? menurut penelitian dan yang saya sering dengar itu seseorang yang tidak merokok tapi ia ada di sekitar orang yang sedang merokok justru itu lebih bahaya daripada si perokok tersebut yang seperti itu di namakan perokok pasif dan bahayanya lebih dari 3x lipat dari perokok aktif. Bahayanya yaitu seperti, kanker paru-paru pada anak, kesulitan bernafas, bronchitis dan pneumonia, infeksi rongga telinga dan asthma. Sudah tau kan bagaimana sangat berbahayanya rokok bagi keehidupan jadi marilah mulai sekarang kita coba udah hidup sehat tanpa rokok ^___^
sumber :

DRAMA BASA SUNDA SI PLAYBOY

Akmal :  “emaaaa….!!! Pangcokotkeun dahar! Laper yeuh..”
Irma   :  “ihh.. ieu  budak teu aya sopan santuna pisan ka indungna teh! Teu  aya nu haying boga lalaki  kos maneh tah!”
Akmal :  “ihh.. aing mah geus kasep kos kieu,loba atuh nu hayang mah…”
Irma   :  “alah…… ema na mah heuh” wae dah, yeuh sangu na yeuh!”

Teu lila tos dahar akmal mangkat ti imah arek ulin. Ujug-ujug akmal nempo Claudia jeung dena dijalan.
Akmal : “euleuh-euleuh, eta awewe geulis pisannya..”
Odia    : “cie dena dibilang geulis ku aa akmal”
Dena   : “hush, isin akh odia”
Odia    :  “aa akmal ngahereuyan dena nya??”
Akmal :  “ohh….  Namina teh neng dena nya?”
Odia    :  “heuh bang, heura kenalan..”
Akmal :  “neng dena, kenalan atuh!!”
Dena   :  “ih.. era atuh bang ka bengeut.”
Odia    :  “hahahaa… dasar budak ngora.
             Den mangkat yuk, kan di tangguan ku ema d imah!”
Akmal :  “ihhh.. sakedap atuh neng, kana can kenalan!”
Dena   :  “enjing wae nya aa,engke ka panggih di taman desa jam 7 isuknya…”
Akmal :  “asikk… aing mah .. hahahaa!! Aa antosan nya neng!”
Odia    :  “hayu ah geura uwih aa..”
Akmal :  “nya neng geulis..”

Dina perjalanan balik dena teh cengar-cengir wae, nginget kajadian tadi, nepi ka imah.
Winda :  “teteh, ku naon maneh? Cengar-cengir wae.”
Odia    :  “eta, keur polin in lope!”
Winda :  “ciee… sareng saha teh odi?”
Dena   :  “hush.. budak leutik, cerewet amat sih!”
Odia    :  “sareng aa akmal win, nu lalaki pangkasepna di desa tetangga.”
Dena   :  “odia.!! Isin ah, tong bebejaan!”
Winda :  “cieeee… tetehh!!!”
Odia    :  “hahaha.. dena era…dena era…”

            Di lain tempat, si akmal teh  ka panggih jeung awewe laen di tempat nu sarua…
Akmal :  “wahdahh.. aya enci-enci conter euy! Ehm.. neng enci.”
Regina :  “naon aa,teu pararuguh ih..”
Akmal :  “ih.. judes teuing .. enci parkiran aja teu judes kos maneh..”
Vina     :  “hapunten nya aa,babaturan abdi emang kos kitu!”
Regina :  “arek naon maneh,sagala minta maaf hampura getol pisan!”
Akmal :  “suer… tekewer-kewer dah judesna si enci!!”
Regina :  “bodo teuing ah!”
Vina     :  “gina, judes teuing sih! Hampura nya a, hayu atuh geura balik.. punten a.”
Akmal :  “heuh neng, anu ieu mah geulis, bageur anu eta mah judes, enci-enci deui, eh neng namina saha?”
Regina :  “haying nyaho wae maneh teh.”
Akmal :  “saha nu nanya ka maneh! Babatur maneh tah.. GR teuing!”
Vina     :  “vina a, Lamun aa?”
Akmal :  “urang teh aa akmal neng, aya obeng teu neng?”
Vina     :  “Lah ko obeng??? Teu aya Lah a, keur naon mawa-mawa obeng?”
Akmal :  “obeng teu boga, Lamun nomer hape boga atuh..”
Regina :  “halahhh… meuni lila.. geura balik..”
Akmal :  “Ehh.. neng tangguan heula..”
Vina     :   “engke peuting wae Lah a’, kapanggih di taman desa jam 7 peuting nya!”
Akmal :  “asikkkk eumm!! Boga tampang kasep kos kieu mah!!”

Vina jeung regina ninggalkeun si akmal ka tempat nu biasa manehna nongkrong…. Ka isukanna, si akmal di hudangkeun sarena ku indungna!
Irma   :  “sakeudeung, sakeudeung.. geura hudang, geus beurang yeuh, tah aya awewe dihareup neangan maneh!”
Akmal :  “hah??saha maa..?”
Irma   :  “mana ema nyaho! Geulis deui eta awewe…”
Akmal :  “hah.. saha?? Ema nanya namina teu?”
Irma   :  “teuu.. riweh teuing maneh the, geura samperkeun tahh!!!”
Akmal :  “kaluar kamar langsung ka hareup imahna.”
Akmal :  “eh.. neng odi.. aya naon neng?”
Odia    :  “hemm..bau, can ibaknya?”
Akmal :  “hah..(ngambuan mulutna) heuh teu acan neng! Buset bau amat nya urang teh.. heheee!!!”
Odia    :  “hahahaa.. teu nanaon ieuh neng oge tau lila ieu didieu..”
Akmal :  “aya naon neng?”
Odia    :  “teu aa, tadi teh dena nitip surat ka eneng manehna era lamun langsung mereka aa.. jadi eneng deh nu di titah!”
Akmal :  “ohh… heuh geus atur nuhun neng.”
Odia    :  “iah aa.. neng balik heula nya! Ass… (akmal membalas salam )

            Di lain  tempat, vina teu kaduga babaturan oge jeung winda adi na si dena…
Regina :  “vin, engke peuting jadi teu yeuh kapanggih si aa?”
Vina     :  “Lah jadi atuh..”
Winda :  “cieee…. Maneh rek kapanggih saha sih?”
Vina     :  “aya wae Lah… maneh rek nyaho wae..”
Winda :  “wahh, curang yeuh, teu carita-carita.”
Regina :  “Laen teu daek carita,sabab eta oge mendadak win..”
Vina     :  “bener tuhh..”
Winda :  “heuh lah… rek ketemuan dimana?”
Vina     :  “di taman, engke jam 7, romantiskan???”
Regina :  “idihhhh.. romantis timana coba?”
Winda :  “halahh… si enci mah judes pisan! Heuh lah romantic eh,urang balik nya,, di teangan emak di imah..”

Bebarengan mulihna winda, vina oge rek nyiapkeun diri keur ketemuan jeung si bang akmal.
Winda :  “ihh.. si teteh arek kamana?”
Dena   :  “rek nyaho wae budak leutik oge!”
Winda :  “ih ku naon si, nda kan geus gede!”
Dena   :  “iyah dah, geus gede, rek katemuan jeung babaturan ..”
Winda :  “batur ap babaturan tah?”
Dena   :  “wah, ngahereuyan wae ih, geus tong bawell..”
Winda :  “iaia…ia..”

            Tiba-tiba odia dating..
Odya   :  “ass… dena na, dena….”
Dena   :  “ia dy, asup ka lebeut..”
Odya   :  “hahaaa… tos siap-siap yeh rek ketemuan si abang akmal ?”
Dena   :  “iya dong dy.. geulis teu??”
Odya   :  “geulis kog geulis.. babaturan saha heula! Hahaaa,,,,,”
Winda :  “ehh..eh tetehna saha heula, tetehna winda atuh..”
Dena   :  “hahaaa.. teu adina, teu babaturan urang, sarua wae bawel na…”
Winda :  “hahaa….dasar si teteh!”

            Di laen tempat vina teh nyiapkeun diri keur kapanggih jeung aa akmal..
Vina     :  “gin, geus geulis can urang?”
Regina :  “geulis kog, tapi geulisan oge urang!”
Vina     :  “aih.. teu bisa pisan si nyenengin batur sorangan.”
Regina :  “heuh dah heuh.. urang mah eleh geulisna ku maneh.”
Vina     :  “teu kitu ogew meureun.”
Regina :  “tapi maneh teh yakin teu aa akmal can boga kabogoh?”
Vina     :  “yakin atuh.. katenpoanana manehna bageur ahh..”
Regina :  “heuh dah terserah maneh dah vin..”

Dena jeung vina usaha supaya katempoan geulis di harepan aa akmal supaya mencuri perhatianna. Manehna teh teu nyahoeun arek kapanggih di tempat jeung waktu anu sarua. Hal eta the ngabuat akmal eling.
Irma   :  “astagfirullah… kasep teuing eta anak ema.. arek kamana emang?”
Akmal :  “kamari ngomong goreng, ayeuna ngomong kasep, anu bener anu mana sih?”
Irma   :  “halahhh… tetep wae maneh tetep goreng.”
Akmal :  “kajeun cek ema goring tapi peuting ieu urang arek kapanggih 2 awewe anu gareulis ma!!!”
Irma   :  “2 awewe??? Lah emang kapanggih dimana?”
Akmal :  “lahh… heuh oge nya ma! Haduh jadi bingung nya ma! Engke arek kapanggih 22 nya  arek ngomong naon nya?”
Irma   :  “mmmhh.. hakan tah sia! Makana ulah jadi pelaybow!”
Akmal :  “pelaybow naon ma? Playboy meureun ma!”
Irma   :  “teuing akh, anu penting mah aya pelay-pelay na.”
Akmal :  “idihh.. dasar si ema the, bahasa inggris babalepotan oge, geus akh urang mangkat nya ma, doa keun sing lancar.”
Irma   :  “idihhh.. arek ngulinkeun awewe meuni di doakeun, heuh engke ema doakeun abeh dibanjur cai ku awewe eta… hahahaa”

Sapanjang jalan si akmal mikirkeun kumaha engke kapanggihna… (sabari dijalan ngadumel wae mikirkeun eta!
Akmal :  “haduhh.. kumaha carana nya, abeh teu bentrok! Emang susah boga tampang anu kasep, sakali lirik meunang 2 awewe sekaligus! Huuhhh! Riweuh yeuh lamun kapanggih 22 na, dibanjur cai si oge mending, lah lamun di gaplok??? Ya elahh…”

Diperjalanan si vina jeung si dena oge kapanggih manehna teu nyahoeun lamun manehna arek kapanggih ku jelema nu sarua.
Vina     :  “ekhh,, teh dena.”
Dena   :  “eh si vina, arek kamana?”
Vina     :  “arek kapanggih babaturan teh, teteh bade kamana?”
Dena   :  “iah, sarua atuh, hayo maneh rrek kapanggih kabogoh nya na?”
Vina     :  “ih teteh, jadi era… ihh cacar teh..”
Dena   :  “cacar? Apaan tah? Penyakit cacar???”
Vina     :  “ih lain atuuh, cacar the calon pacar.”
Dena   :  “halahhh, dasar maneh, rek katemuan dimana?”
Vina     :  “di taman teh!”
Dena   :  “wah, sarua, hayu atuhh ngadagoan bareng-bareng.”
 Vina   :  “hayu atuh.”

(Vina jeung dena ngadagoan si akmal nu teu pararuguh, maraneh na teu nyahoan lamun  si akmal the playboy, satiba na di taman, vina jeung dena ngalanjutkeun ngawangkong!)
Vina     :  “wahh, teu karasa geus tepi ditaman oge.”
Dena   :  “iya, hahaa neng, teteh meuli minuman heula nya, ,maneh arek teu?
Vina     :  “boleh the, nuhun nya..”
            Samentara dena ninggalkeun vina keur meuli minuman, si akmal datang jeung PD na.
Akmal :  “eh neng vina, geus lila nunggu?”
Vina     :  “ih si aa, karak nepi ko a!”
Akmal :  “haduhh.. kog jadi deg-deg-degan nya..!”
Vina     :  “deg..degan ku naon a?”
Akmal :  “bangah wae yeuh, bisa katemuan si eneng, geulis pisan ih si eneng..”
Vina     :  “ahhh.. si abang, bisa wae deh, jadi era ih..”
Akmal :  “iah ku naon era? Kan make baju?”
Vina     :  “hahaa.. heuh bang!”
               ih si teteh kamana nya?lila pisan?”
               Aa, neng kaditu heula nya..”
Akmal :  “heuh..heuhh.. cepet nya..”

            Vina niatna teangan dena, tapi teu kapanggih-kapanggih, tai keur neangan vina, teu kaduga dena datang ka taman mawa 2 minuman, tapi dena kageteun nempo akmal geus nepi.
Dena   :  “ih aa geus datang oge!”
Akmal :  “ku naon neng?”
Dena   :  “te nenanaon bang,.”

            Teu kaduga vina datang
Vina     :  “a akmal?teh dena?”
Akmal :  “dih jelema na teu sarua?” eh maksudna teu aya maksud..”
Dena   :  “vina kenal jeung aa akmal?”
Akmal :  “beughh.. paeh yeuh abdi! Gaya pisan dah abdi haying jadi playboy, kos kieu dah”
Vina     :  “ohh.. aa the playboy! Dasar! (keur ngajewer ceuli akmal)”
Akmal :  “aduh dah neng nyeri neng..
Dena   :  “ih, kumaha jadi kitu sih? Jadi anu haying kapanggih itu kang akmal vin?”
Vina     :  “heuh teh!
Dena   :  “ohh.. bagus nya kang,! Selamet nya kang geus bisa ngagondeng 2 awewe sakaligus!
Akmal :  “aduhh… nyeri ieu ceulina! Lepaskan atuh!”
Dena   :  “hahaa.. sabodo teuing, makana tong jadi playboy!
Vina     :  “muhun, ieu biar tau nyeri (vina nuangkeun cai ka baju akmal)
Akmal :  “enengggg… tiis atuh neng, meuni tega pisan dah ka akang?”
Dena   :  “bagus vin, hayu balik teu penting ngurusan manehna.”
Vina     :  “hayu atuh teh.”
Akmal :  “di jewer, di banjur, di tinggalkeun meuni apes pisan nasib abdi teh! Haying jadi playboy teu bisa deui, neng tunggu akang neng.”
vina jeung dena balik sabab geus nyahoeun bahwa anu hayang manehna kapanggih teh nyaeta akmal. Manehna ninggalkeun akmal di taman. Akhirna akmal meratapi nasibna sabab kasalahanna jeung teu ngulangi kasalahanana.

TIPS MENGHILANGKAN JERAWAT

Jerawat memang sangat menyebalkan siapa si yang seneng punya jerawat pasti ga ada kan apalagi kalo buat cewek-cewek ni jerawat itu adalah musuh. Sebenernya wajar si buat kita-kita para remaja karena pada usia remaja tubuh sedang giat-giatnya memproduksi hormon pertumbuhan hingga menimbulkan minyak yang muncul bahkan sampe ke permukaan kulit. Biasanya minyak di permukaan kulit ini kadang tercampur bakteri menutupi pori-pori wajah sehingga dapat menimbulkan jerawat deh. Maka dari itu kita harus rajin-rajin lah membersihkan wajah dengan sabun khusus pencucimuka apalagi setelah kita memakai make up/kosmetik. Berikut ini tipsnya:
~ 15 gr bubuk sambiloto + bedak beras dingin secukupnya + air   secukupnya, aduk rata, lalu oleskan ke wajah sebagai masker, diamkan hingga kering, lalu bilas sampai bersih
~ Campurkan masing-masing 1 sendok teh jeruk nipis dan madu. Selanjutnya masker yang telah jadi dioleskan ke kulit muka (wajah) secara merata dan didiamkan selama kurang lebih 20 – 30 menit. Bersihkan wajah setelahnya dengan menggunakan air bersih.
~  Pepaya yang sudah matang dihaluskan (bisa ditambahkan jeruk nipis), dan pakailah untuk maskeran. Diamkan sampai kering. Kemudian bersihkan dengan air hangat. Lebih baik dilakukan menjelang tidur.

Sumber: 
Abqary, Iwok dan Lengkana, Lili. 2006, Magical sweetseventeen!. Bandung: Penerbit CINTA.

Mars & Venus

         Mars di identikan sebagai pria dan Venus sebagai wanitanya. Seperti yang dituliskan pada buku yg berjudul Truly Mars & Venus buku ini menceritakan antara Mars & Venus yaitu seorang Pria dan Wanita. Di dalam buku ini semuanya tentang cinta. Ada yang membuat saya tertarik dalam buku yaitu duabelas kebutuhan primer cinta mau ada apa aja :
1.      
      Wanita butuh perhatian >< Pria butuh kepercayaan
3.      Wanita butuh pengertian >< Pria butuh penerimaan
5.      Wanita butuh dihormati >< Pria butuh penghargaan
7.      Wanita butuh kesetiaan >< Pria butuh kekaguman
9.     Wanita butuh pembenaran >< Pria butuh pengakuan
       Wanita butuh jaminan >< Pria butuh dorongan

Jadi intinya suatu hubungan harus di landasi toleransi yg tinggi antar pasangan. Agar dapat terciptanya suatu hubungan yang baik antar pasangan tersebut.

Dikutip dari buku :
Truly Mars & Venus penulis John Gray penerbit PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta                 

SURAT TERAKHIR UNTUK SAHABAT

          Sengatan terik matahari, sungguh terasa hingga di pelupuk mata Friska, yang juga membuat cacing-cacing nakal diperutnya berontak, memperjuangkan hak-hak mereka. 
Sebuah warung nasi dipinggiran jalan semakin menarik perhatiannya dan ia pun tidak ingin lagi menolak kesempatan baik itu. Deru mobil yang dikendarainya berhenti dan menepi tepat di depan sebuah rumah makan.
          Sepiring nasi beserta lauk pauk dan minuman yang sejak tadi telah di pesannya kini telah habis dalam perutnya. Suasana dan hiruk pikuk disekitar rumah makan menyita perhatiaanya, termasuk juga seorang pria yang sedang duduk disudut rumah makan itu. Friska yang merasa kenal mencoba menghampirinya secara perlahan. Raut wajah Friska sangat menunjukkan kalau pria tersebut memang orang yang pernah ia kenal.
          “ Fandy, hey apa kabar kamu ? ”. Friska menepuk bahu Fandy, hingga ia menoleh namun tak ada tanggapan sedikit pun darinya. “ Fandy, kok kamu pulang ke Jakarta ngga kasih kabar sih ? ”. “ Eh... maaf Fris, aku lagi terburu-buru, soalnya masih banyak urusan yang harus aku selesaikan, maaf aku duluan ya... ”. Fandy segera berlalu dari pandangan Friska, seolah dengan sengaja ia menghindari Friska.
          Benak Friska langsung bertanya-tanya setelah melihat sikapFandy yang sangat berubah setelah ia mengeyam bangku pendidikan di Singapore. Sosok Fandy yang ia kenal dulu adalah sesosok sahabat yang sangat solidaritas dan bahkan sebelum ia berangkat ke Singapore Fandy sempa mengutarakan perasaan dan isi hatinya kepada Friska. Memang sangat membingungkan namun Friska pun sudah tidak dapat berbuat apapun untuk mengubah Fandy menjadi sahabat karibnya seperti dahulu.
          Setelah makan malam bersama keluarganya Friska segera menghampiri mas Bayu yang sedang asyik main gitar kesayangannya. “ Mas, tau ngga tadi siang aku ketemu Fandy ! ”. Friska mencoba memulai pembicaraannya. “ Fandy ? Fandy yang sekolah di Singapore ? yang anak nya tante Lili itu ? ”. “ Iya mas Bayu tapi aku heran deh mas sama dia kayanya sekarang dia berubah 180 derajat celcius, mulai dari sikapnya, cara bicaranya semuanya deh mas ! ”, ujar Friska.
Mas Bayu langsung menyangkalnya, “ Ya ampun Friska kamu tuh aneh banget yaa. Yaiyalah dia pasti berubah cara bicaranya secara gitu dia kan udah lama tinggal di singapore jadi bahasa yang digunakan juga udah lain ”. “ Iiihh..... Mas Bayu aku juga tau tapi bukan itu yang aku maksud, dia itu sekarang jadi kaya orang yang ngga kenal sama aku gituu mas... “. “ Emangnya dia bilang apa sama kamu Fris ? “. Tanya mas Bayu yang dari tadi masih sibuk dengan petikan gitarnya juga bisa memfokuskan diri pada pembicaraan Friska adik semata wayangnya itu.
“ Dia ngga bilang apa-apa sih, Cuma waktu aku tanya kabarnya eh dia malah pergi katanya buru-buru masih banyak urusan “. Jelas Friska. “ Ya ampun de kamu itu kok jadi sensitive gitu sih ! sudahlah adikku tersayang jangan berfikir macam-macam siapa tahukan waktu itu Fandy memang sedang banyak urusan ya udah gimana kalau kita besok kerumahnya nanti mas antar deh de “.
Keesokan harinya Friska pun menghubungi Fandy. “ Hallo Fan, apa kabar kamu ? aku mau main kerumah kamu ya ! ” kata Friska. “ Jangan........ lagian mau ngapain sih kamu ke rumah aku ? “ tanya Fandy dengan nada menyentak. “ Ffandy kamu itu ada apa sih kok kayanya sekarang kamu tuh benci banget sama aku sampai-sampai aku nggak di kasih kesempatan untuk ketemu sama kamu. Aku itu hanya mau tau gimana kabar kamu sekarang lalu apa kesibukkan kamu dan gimana cerita kamu selama di Singapore, hanya itu memang aku salah yaa ?” Friska kesal dengan sikap Fandy. “ Iya, kamu salah kamu itu udah ganggu prefesi aku tau nggak lagi juga terserah aku dong mau ketemu kamu apa nggak ! ” jawab Fandy. “ Lho kok jadi gini sih Fan, mana Fandy yang aku kenal dulu mana Fandy sahabat aku dulu yang nggak pernah nyakitin perasaan aku kaya gini ! “ kata Friska sambil menangis. “ Pokoknya mulai sekarang nggak usah ganggu aku lagi “ kata Fandy dan langsung menutup telponnya. Friska pun menangis tersedu-sedu. Dan sejak itu iya sudah tidak pernah menghubungi Fandy lagi.
Ternyata perubahan sikap Fandy di karenakan ia mengidap penyakit kanker otak stadium 4 dan ketika ia berada di singapore sebenarnya bukan untuk melanjutkan kuliah melainkan untuk berobat disana. Semua itu ia lakukan karena ia nggak mau Friska tau tentang penyakitnya itu.
Suatu hari keadaan Fandy semakin drop ia di bawa ke RS. Harapan keluarganya pun sudah pasrah dengan keadaan Fandy. Kakaknya yang mengenal dekat dengan Friska langsung menghubungi Friska serta menceritakan apa yang sebenarnya terjadi pada Fandy. Tetapi saat Friska masih menuju RS. Harapan Fandy pun sudah meninggal dunia. Dan sebelum ia menghembuskan nafas terakhirnya ia sempat menitipkan surat untuk Friska kepada kakaknya. Friska pun datang dan setelah mengetahui bahwa Fandy telah meninggalkan dirinya untuk selama air matanya pun langsung bertumpah ruah.
Setelah pemakaman kakaknya Fandy pun memberikan surat yang dititipkan Fandy untuk Friska. Surat itu berisi :
Dear Friska,
Pertama aku mau minta maaf sama kamu karena sikap aku yang berubah sama kamu aku hanya nggak mau kamu sedih saat tau kondisi aku kaya gimana karena aku sayang sama kamu aku nggak akan pernah tega liat kamu sedih apalagi sedih karena aku.
Friska, ada sedikit permintaan dariku walau kini persahabatan kita terbatasi ku harap kamu tidak akan pernah melupakan kenangan kita yang indah di masa lalu itu. Disaat bahagia kita selalu bersama, disaat duka pun selalu ada . Jangan pernah sesali perpisahan kita ini karena aku yakin dan percaya ini adalah awal dari persahabatan yang abadi. Masih sangat terasa di lubuk hatiku betapa besarnya ketulusan hatimu, didalam pikiranku masih tersirat dan tergambar jelas sesosok indah yang terpancar dari parasmu, serta masih terngiang pula ribuan kata penuh makna yang keluar dari bibir merona milik seorang gadis bernama Alfiani Friska Pratiwi.
Meskipun kini kita berada di dunia yang berbeda, percayalah ini bukan akhir dari segalanya dan takkan ada yang bisa memutuskan tali persahabatan kita karena kita adalah sahabat sejati yang takkan lekang oleh waktu. Jaga dirimu baik-baik dan jangan pernah lupakan aku :*.
                                                               Sahabatmu,
                                                               Muhammad Afandy Putra     

Sepucuk surat itu selalu memberikan kedamaian dihati Friska setiap kali ia membacanya dan air matanya pun selalu terjatuh tepat membasahi pipi indahnya yang selalu melukiskan senyuman indah di wajah cantik Friska dan itu semua turut pula menambah kehangatan suasana malam itu.